Sabtu, 25 Juni 2011

NM#23: Biarkan Tanaman Membersihkan Udara Dalam Rumah



Hari ini, setelah selesai dengan si tirai shower, aku lanjut membongkar beberapa pot tanaman yang isinya telah penuh dan sudah waktunya dipecah dan diganti media tanamnya. Minggu ini giliran Sirih Belanda yang aku pecah menjadi 4 pot kecil yang salah satunya untuk ditaruh di atas meja.

Di dalam rumah sendiri ada beberapa pot tanaman indoor jenis aglaonema, juga sanseviera yang di tanam di petak tanah. Aglaonema di keluarkan seminggu sekali, untuk mendapatkan sinar matahari secara langsung. Karena di taman dalam, sinar matahari tidak langsung mengenai tanaman.

Tanaman didalam rumah selain membawa keindahan juga membantu memurnikan dan memperbaharui udara dalam ruangan. Misalnya sanseviera, tanaman ini adalah penyerap polutan ruangan untuk menyerap benzene dan merupakan salah satu yang terbaik yaitu 28.710 mgr untuk setiap 24 jam. Benzene dikandung oleh tinta, minyak, cat, plastik, karet serta pewarna dan bisa menyebabkan iritasi mata dan kulit, menyebabkan sakit kepala, mengantuk, kehilangan nafsu makan dan kurang darah (anemia).

Satu lagi lili paris, kebetulan aku menanamnya sebagai tanaman border, karena kehabisan pot.  Jika tanaman ini ditanam dalam pot diameter 20 cm dia mampu menyerap Formaldehida 10.378 mgr setiap 24 jam.  Formaldehida terdapat pada perabot rumah tangga berbahan kayu pres, produk berbahan kertas, karpet, gas alam serta asap rokok yang bisa mengiritasi selaput hidung, mata dan tenggorokan, menyebabkan sakit kepala dan infeksi kulit, bahkan paparan yang lama bisa menyebabkan kanker paru-paru.

Yang jelas salah satu alasan kenapa aku meletakkan tanaman dalam ruang ya tanaman tersebut sebagai anti polutan. Nah alasan lainnya, sebagai terapi hortikultural yaitu cara pengobatan formal yang memerlukan disiplin individu itu sendiri untuk menyembuhkan diri sendiri melalui aktivitas merawat tanaman. Karena hortikultural membawa manusia makin dekat dengan alam dan segala rahasia tentang kehidupan.

Merawat tanaman membuat aku terhibur karena ada wadah bagiku untuk mencurahkan emosi yang selama ini mungkin terpendam. Entah hanya sebuah pot atau sepetak taman yang luas, aku bisa memulai pemulihan jiwaku dari sana.

Nah untuk perawatan tanaman indoor yang diletakkan dalam pot yang aku lakukan antara lain:
  • Melakukan pemupukan secara rutin karena tanaman hanya memperoleh makanan dari pot yang terbatas.
  • Ganti pot secara teratur seiring bertumbuhnya tanaman agar ukuran pot tetap sesuai dengan ukuran tanaman atau dipecah jika sudah banyak anakannya.
  • Setiap seminggu atau 2 minggu sekali keluarkan tanaman agar mendapat sinar matahari selama 2 sampai 3 jam.
  • Pangkas daun-daun yang layu dan tua.

Yuk kita merawat tanaman, karena selain tanaman berfungsi sebagai anti polutan ternyata merawat tanaman juga bisa menjadi sarana terapi penyembuhan.



0 comments:

Posting Komentar

Share & Enjoy

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More