Begitu banyak bahan tambahan makanan (BTM) yang beredar disekeliling kita. Tapi sudahkah kita tahu manfaat dan batasan untuk mengunakannya?
Dibawah ini adalah BTM yang umum beredar dan digunakan orang :
Soda Kue
Alias baking soda sudah dipakai oleh nenek kita pada zaman Belanda untuk membuat kue. Bahan yang nama kimianya natrium bikarbonat ini merupakan bahan penting untuk mengembangkan adonan kue. Dapat dipakai sendirian pada adonan yang PH-nya agak asam karena pada suasana asan itu ia akan menjadi asam karbinat yang terurai menjadi air akan terperangkap dalam adinan berkat kehadiran gluten, yaitu bahan lengket dan elastis dalam terigu. Terjadilah klubang-lubang kecil, seperti potongan cake. Soda kue aman-aman saja untuk dimakan karena pada dasarnya ia memang terdapat di dalam seperti didalam tanah dan di laut.
Baking powder
Lebih sering digunakan sebagai pengembang. Bahan utmanya juga soda kue tetapi diberi beberapa bahan tambahan lain, biasanya garam asam fosfat dan lain-lain. Fungsinya memberikan suasana asam sehingga soda kuenya segera menghasilkan gas CO2. Ada banyak variasi baking powder tetapi yang paling banyak digunakan adalah double acting baking powder yang mengembang dua kali, pada saat di luar oven (suhu kamar) dan didalam oven (suhu tinggi)
Calcium Propionate
Berguna untuk memperpanjang umur cake/roti. Pemakaian maksimum yang diizinkan adalah 2g/kg dari semua bhan. Setelah mengenal pelbagai BTM dan mengetahui manfaatnya, timbul pertanyaan: apa kita harus selalu memakai pengawet? Untuk kue/roti yang dibuat sendiri dan yang segera dikonsumsi, tentu tidak perlu. Namun, para penjual roti dan kue sering membubuhkannya untuk memperpanjang masa kadaluwarsa. Juga untuk mengurangi resiko makanan rusak oleh mikroorganisme.
Cream of tartar
Dipakai saat membuat chiffon cake, yaitu pada waktu kita mengocok putih telur sampai mengembang berbentuk busa. Adanya cream of tartar akan membuat busa putih telur menjadi stabil, kaku dan tidak mengempis. Cream of tartar juga dipakai untuk campuran jenis baking powder tertentu, khususnya untuk pengembangan pada suhu kamar.
Sebenarnya, dulu cream of tartar dibuat secara alami, sebagai hasil sampingan proses pembuatan anggur. Namun bahan yang nama kimianya potassium bitartrate ini sekarang sudah dibuat secara sintesis dengan rumus kimia persis sama.
Emulsifier
Bertugas mendamaikan air dengan minyak karena selalu tak mau bersatu, padahal dalam pembuatan cake/roti selalu ada air dan minyak/mentega. Dengan kehadiran emulsifier, adonan jadi tercampur rata, termasuk partikel-partikel tepung terigu, tepung lain maupun bahan tambahan lainnya. Hasil akhirnya, cake lebih lembut dan mengembang lebih baik. Dua dari sekian bayak nama dengan emulsifier adalah TBM dan Ovalet. Dulu, kita mengenal emulsifier alami yaitu kuning telur. Sekarang ini sifat-sifat emulsifier bisa divariasikan menurut kebutuhan sehingga hasilnya bisa lebih bagus dibandingkan dnegan menggunakan emulsifier asli.
Untuk membuat cake yang murah tetapi bertekstur lembut dan bentuknya besar, orang biasanya menggatikan telur dengan emulsifier. Emulsifier biasanya digunakan untuk cake, sedangkan untuk roti, dipakai bread-improver. Pada roti, pemakaian bahan-bahannya lebih bervariasi. Disamping memakai emulsifier yang berbeda-beda, juga ditambahkan enzim-enzim, ascorbic, sodium stearoy lacctylate, dan banyak lagi. Tujuannya mendapatkan tekstur yang lembut dan pengembangan yang lebih sempurna.
Keamanan Bahan Tambahan Makanan
Pertanyaan selanjutnya tak kurang penting : amankah semua bahan ini? Syukur, kita tak usah terlalu cemas karena umumnya semua bahan ini tergolong food grade dan sebagian besar termasuk kategori generally recognized as safe (GRAS).
Yang termasuk GRAS adalah bahan-bahan yang berdasarkan evaluasi ilmiah atau berdasarkan pengalaman dan pengamatan para ahli dinyatakan aman untuk pemakaian dalam amakan. Yang perlu diwapadai adalah pemakaian zat warna kue. Pada umumnya zat warna yang dipakai adalah food grade. Namun karena ingin menekan harga atau kurangnya pengeyahuan, orang yang tidak bertanggung jawab menggunakan zat warna tekstil yang tentu saja membahayakan kesehatan.
0 comments:
Posting Komentar