Masih ingat VCO homemade?
Nah, untuk membuat VCO tersebut saya
menggunakan 5 buah kelapa yang diparut dan diambil santannya. Yang
digunakan untuk VCO adalah santannya, terus ampas kelapanya yang banyak
itu dijadikan apa?
Cari2 resep, eh akhirnya mendapat ide dari ebook kiriman the Coconut Mama. Thank you...
COCONUT FLOUR
Bahan:
Ampas kelapa
(Masukkan 2 cup kelapa parut dan 4 cup air panas ke dalam blender, diamkan 30 menit, blender sampai kental. Saring santannya menggunakan saringan kemudian saring lagi ampasnya dengan kain. Ampas ini yg akan digunakan untuk membuat tepung)
Cara membuat:
1. Siapkan loyang yg telah dialasi kertas roti
2. Taburkan kelapa parut diatasnya. Jika masih bergumpal, gunakan garpu untuk menguraikan gumpalan kelapa tersebut
3. Keringkan di dalam oven dengan suhu rendah sampai kering. Seharusnya sih sekitar 4 jam tapi saya tidak sabar dan memangkasnya menjadi 2 jam dan akibatnya kelapa menjadi rada coklat kepanasan :D jika punya dehydrator lebih baik dikeringkan dengan alat tersebut. Atau dijemur dibawah matahari juga bisa.
4. Setelah kering, grind sampai halus. Punya saya masih kurang halus karena hanya menggunakan blender biasa bukan yg mill blender ataupun food processor. Ada yg menyarankan untuk menggunakan coffee grinder.. karena hasilnya lebih halus.
5. Simpan dalam wadah tertutup rapat.
6. Siap digunakan untuk resep2 sebagai pengganti terigu.
Coconut flour tinggi serat dan bisa digunakan oleh mereka yg diet gluten dan grain.
Cuma penggunaannya agak tricky nih. Ternyata dari hasil percobaan, coconut flour homemade saya tidak menyerap cairan/minyak sebanyak almond flour dan mocaf. Sehingga penggunaan butter atau minyak sepertinya tidak terlalu banyak. Terlebih kita juga menggunakan telur untuk kue dengan coconut flour.
Mudah2an bisa praktek juga dengan menggunakan coconut flour pabrikan agar bisa saya bandingkan perbedaan tepung homemade dan pabrikan. Karena dibanyak sumber disebutkan bahwa tepung kelapa menyerap banyak minyak, sedangkan tepung buatan saya tidak terlalu banyak.
selamat mencoba.
Ampas kelapa
(Masukkan 2 cup kelapa parut dan 4 cup air panas ke dalam blender, diamkan 30 menit, blender sampai kental. Saring santannya menggunakan saringan kemudian saring lagi ampasnya dengan kain. Ampas ini yg akan digunakan untuk membuat tepung)
Cara membuat:
1. Siapkan loyang yg telah dialasi kertas roti
2. Taburkan kelapa parut diatasnya. Jika masih bergumpal, gunakan garpu untuk menguraikan gumpalan kelapa tersebut
3. Keringkan di dalam oven dengan suhu rendah sampai kering. Seharusnya sih sekitar 4 jam tapi saya tidak sabar dan memangkasnya menjadi 2 jam dan akibatnya kelapa menjadi rada coklat kepanasan :D jika punya dehydrator lebih baik dikeringkan dengan alat tersebut. Atau dijemur dibawah matahari juga bisa.
4. Setelah kering, grind sampai halus. Punya saya masih kurang halus karena hanya menggunakan blender biasa bukan yg mill blender ataupun food processor. Ada yg menyarankan untuk menggunakan coffee grinder.. karena hasilnya lebih halus.
5. Simpan dalam wadah tertutup rapat.
6. Siap digunakan untuk resep2 sebagai pengganti terigu.
Coconut flour tinggi serat dan bisa digunakan oleh mereka yg diet gluten dan grain.
Cuma penggunaannya agak tricky nih. Ternyata dari hasil percobaan, coconut flour homemade saya tidak menyerap cairan/minyak sebanyak almond flour dan mocaf. Sehingga penggunaan butter atau minyak sepertinya tidak terlalu banyak. Terlebih kita juga menggunakan telur untuk kue dengan coconut flour.
Mudah2an bisa praktek juga dengan menggunakan coconut flour pabrikan agar bisa saya bandingkan perbedaan tepung homemade dan pabrikan. Karena dibanyak sumber disebutkan bahwa tepung kelapa menyerap banyak minyak, sedangkan tepung buatan saya tidak terlalu banyak.
selamat mencoba.
0 comments:
Posting Komentar