Rabu, 27 September 2017

NM#26: Seni 'Membuang' 1


If you don't know what to do with something,
disposal is an option


Setelah lama tak menulis soal homemaking, tiba-tiba ingin berbagi hasil praktek selama ini soal menata barang. Dari pengalaman, ada beberapa barang yang sulit untuk dirapikan diantaranya barang-barang yang mengandung informasi tinggi misalnya buku, majalah, dokumen (termasuk yg berhubungan dengan pekerjaan), pamflet, dan katalog. Jumlahnya terus bertambah, tetapi sulit untuk mengorganisasikan dan menggunakannya kemudian. Kalau saya biasanya berlindung dibalik alasan, nanti diperlukan, kalau ada tugas biar gak cari lagi, nanti kan mau dibaca ulang, dan segudang alasan lain yang akhirnya buku terus menumpuk berdebu tanpa sempat dibuka lagi.

Solusi yang dipilih, biasanya mencari tempat penyimpanan yang lebih banyak dan mencari cara penyimpanan yang lebih baik. Wanita, kebanyakan memilih solusi ini termasuk saya. Sedangkan laki-laki lebih simple, pindah ke tempat yang lebih besar :D . Apakah masalah selesai? hahaha, belum tentu, storage terus bertambah, sampai akhirnya tidak ada ruang lagi yang tersisa.

Trus gimana dong? Mau gak mau, solusinya tak lain, ada yang harus di 'buang'. Nah masalahnya sekarang, yang mana yang mau dibuang, bagaimana memilahnya?

10 Sikap yang akan membantu kita menyingkirkan hal-hal yang tidak penting

1. Jangan membiasakan "Simpan Saja Dulu, Action Belakangan"
2. Hindari "sementara disini dulu yaa". Gak ada itu tempat penyimpanan sementara, putuskan segera. Karena kemungkinan kita lupa, dan tidak ada waktu lagi untuk memindahkan ke tempat seharusnya.
3. "Nanti" itu gak bakal pernah datang.. Nanti pasti dipakai, nanti pasti perlu, nanti pasti kurus lagi.. iya kurus tapi pakaiannya sudah gak jaman, kok ud gak pantes ya, beli lagi dan yg itu gak terpakai juga :D
4.  Jangan termakan iklan. Yang nyaman buat orang lain belum tentu cocok buat kita. haha.. istilah umumnya, rumput tetangga selalu kelihatan lebih hijau. Jadi jangan karena kelihatannya pakai alat itu enak, trus ikutan beli padahal akhirnya cuma dipakai sekali. atau lihat teman pakai bajunya kok cantik, beli juga sampai akhirnya pas dipakai, kok gak samaaa... trus simpen deh. Sounds familiar yah.. hahaha, saya aja kayaknya deh. Kuncinya sih, kenali dirimu.
5. Tidak ada yang sakral/suci sampai gak boleh disentuh. Note: gak berkaitan sama agama ya. Ingat saja, jika kita mati, barang-barang itu akan jadi sampah buat orang lain.
6. Jika punya, pakai. Jika ada, pakai. Jika tidak mau dipakai, buang.
7. Metode penyimpanan dan boks beraneka ragam bukanlah solusinya. Kurangi barangnya dan metode apa saja pasti cocok.
8. Jika melihat/mengambil sesuatu barang, pikirkan apakah bisa dibuang? singkatnya: lihat dari sisi kepentingan membuang. jangan dari sisi menyimpan. Karena jika berpikir menyimpan, bisa dipastikan tidak akan ada yang berkurang :D 
9. Jangan khawatir bahwa kita akan menyingkirkan sesuatu yang seharusnya tidak kita singkirkan.
10. Jangan memaksa diri untuk sempurna. Permudah saja.  Pikirkan saja ini salah satu cara diet "barang".

Sampai sini dulu yaaa.. tulisan selanjutnya baru kita bahas waktu nya membuangggg.. 

Sumber : The Art Of Discarding

- Wahidah -



0 comments:

Posting Komentar

Share & Enjoy

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More