Minggu, 17 Juli 2011

NM#24: Menata Taman Dalam Rumah

Hari ini seharian membongkar lahan di belakang rumah yang selama ini merupakan bukaan dan penyuplai udara. Sebelumnya taman hanya ditutupi koral dan bener-bener berantakan (sayang lupa motonya). Walaupun ada jejeran aglaonema, anthurium, dan lain-lain tidak juga menjadi terlihat rapi.. ya karena si koral yang belepotan pasir jika hujan.

Sudah lama geregetan sama kondisi taman belakang itu, hari ini kesampaian juga merapihkannya. Pagi-pagi jalan ke UI hunting stepping stone dan kolam kecil secara ukuran taman cuma sekitar 4 m2. Pulang sambil menunggu kiriman datang, aku keluarkan semua pot dan sedikit membersihkan si koral. Belum beres, barang yang dipesan datang dan kolam langsung dipasang. Thank God si abangnya kok ya berinisiatif langsung meratakan tanah dan menyingkirkan koral-koral yg gak karuan itu. Selesai kolam dipasang, sempat diukur muat gaknya stepping stone, dan geser dikit kolam.. barulah si tukangnya pulang setelah sebelumnya memberi saran penataan dan tanaman yg sekiranya cocok untuk dipasang.

Turun tangan sendiri pada awalnya, kemudian diteruskan sama 2 asisten sampai akhirnya beres stepping stone tertata. Beginilah penampakannya taman dalam rumahku yang mungil hanya ditambah dengan tanaman yang sudah aku miliki.


Lumayanlah.. paling gak bisa dipandang dibanding sebelumnya yang bener-bener gak enak dilihat sampai lebih sering ditutup kerai bambu supaya gak kelihatan. hehe..

Dan ini si kolam mungil dari dekat.. segar rasanya bisa dengan suara pancuran di rumah. Bahkan bisa dipandang dari kamar ehm.. tinggal mencari tanaman lain yang lebih sesuai.





Dengan adanya taman dibelakang, rumahku memang menjadi terang, tidak sumpek, tidak pengap dan adem karena cahaya dan udara yang terus masuk dari bukaan atas. Dan bisa jadi sarana penyembuhan juga. Mariiii menata taman dalam rumah.



0 comments:

Posting Komentar

Share & Enjoy

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More