Jumat, 18 Mei 2007

NM#1: Memasak Seminggu Sekali (Masak Praktis bagi Yang Sibuk 1)

Sibuk? Bekerja di luar rumah? Banyak kegiatan? Tak punya pembantu? Tidak usah bingung, kita tetap bisa kok menyajikan makanan lezat dan sehat untuk keluarga dengan memasak seminggu sekali.
Memasak seminggu sekali bukan berarti memasak matang seluruh masakan sekaligus. Tapi membuat masakan setengah jadi sehingga tetap segar saat dimasak pada harinya. Misalnya daging diungkep dulu lalu disimpan dikulkas, sementara bumbu dimasak setengah matang, supaya waktu di-cemplung-kan masih segar.

Memasak seminggu sekali memang amat membantu ibu yang bekerja seperti saya, apalagi asisten saya tidak bisa memasak. Jadilah saya harus turun ke dapur sendiri setiap pagi (walaupun saya juga tidak mahir hanya berusaha memberi yang terbaik untuk keluarga). Saat persiapan seminggu sekali saja, asisten saya kerahkan untuk menyiangi dan membersihkan bahan makanan. Walau seminggu sekali, saya tidak hanya memikirkan segi praktisnya saja, karena yang terpenting adalah bagaimana cara membuat makanan tetap segar, bergizi dan tentu saja lezat.

Tujuan memasak seminggu sekali buat saya adalah menyingkat waktu. Saya membagi dua jenis masakan: masakan yang relatif merepotkan saat mempersiapkannya dan yang lama memasaknya.
Masakan yang relatif merepotkan contohnya adalah sup. Meski mudah membuatnya, tapi bagi yang sibuk cukup merepotkan mencuci dan memotong-motong beragam sayurannya. Karena itu saya melakukan pekerjaan itu di depan. Sayuran yang sudah dipotong dibungkus dalam plastik dan disimpan di kulkas.
Jenis yang kedua, contohnya rawon atau daging asam pedas. Daging diungkep atau dimasak dengan presto, kemudian disimpan dalam tempat tertutup rapat di kulkas.

Bagaimana cara memasak seminggu sekali? Cukup mudah kok. Berikut ini tipsnya:

• Atur menu di awal pekan, misalnya Sabtu atau Ahad. Belanjalah sekaligus dan siapkan masakan untuk seminggu pada hari itu. Bila merancang masakan di muka, pilihlah bahan yang tidak membutuhkan banyak waktu dan energi dalam mengerjakannya.

• Selalu mencuci sayuran sebelum disimpan dalam kulkas. Bila wortel, buncis bisa dipotong sebelum masuk kulkas, kangkung dan bayam sebaiknya dicuci dan dibuang akarnya saja lebih dulu. Sebab, sayuran seperti ini akan kehilangan kesegarannya bila disimpan dalam keadaan terpotong-potong.

• Bila berencana memasak dengan tambahan jagung manis, pipil lebih dahulu jagungnya, rebus sebentar dengan sedikit air ditambah sedikit gula. Masukkan dalam kantung plastik kecil-kecil. Setiap kantung untuk satu masakan. Masukkan dalam freezer. Dengan begitu rasa dan kandungan gizi pada jagung terjaga.
• Bila merancang beberapa masakan dengan bahan dasar daging, ungkep daging, setengah matang. Atau bila menggunakan panci tekan, 1 kg daging bisa menghasilkan 5 liter kaldu. Masukkan dalam lima kantung plastik, masukkan dalam freezer. Kaldu dibutuhkan sebagai cairan untuk sup, rawon, gulai, yang akan kita olah secara kilat kemudian.

• Siapkan bumbu-bumbu, seperti cabai merah, jahe, lengkuas, bawang merah, bawang putih giling. Bila keadaan sangat repot, buat bumbu jadi masing-masing masakan, masak setengah matang. Masukkan kulkas.

Catatan :
• Bungkus bahan masakan setengah matang dalam plastik terpisah untuk satu kali masak. Lebih baik beri label dan tanggal memasukkannya ke dalam kulkas.
• Pada hari penyajian, kita tinggal menggoreng tahu, tempe, kerupuk sebagai tambahan.
• Selalu sediakan bawang goreng di lemari makan. Bawang goreng adalah penyedap makanan yang bisa menggugah selera makan.

Sebenarnya selain memasak seminggu sekali masih ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk menghemat waktu. Lain kali akan saya bagi caranya.

Selamat memasak.



0 comments:

Posting Komentar

Share & Enjoy

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More