Minggu, 25 Januari 2009

KBM-Dsh #2 : Pempek

Akhirnya bisa juga menyelesaikan tantangan membuat pempek KBM-Dsh ini Sabtu tanggal 24 Januari 2009. Sebetulnya mau minggu lalu tapi gak dapat tenggiri di pasar.

Resepnya sedikit dimodifikasi menyesuaikan jumlah ikan yang yang ada. Beli tenggiri 1/2 kg setelah diambil dagingnya dan diblender hanya tersisa kira-kira 4 ons. Saya tidak gunakan tepung terigu tetapi tepung beras. Sehingga hasil pempek setelah direbus kering tidak berlendir (diinapkan pun tetap tidak berlendir dan tetap lembut selama beberapa hari). Saya juga gunakan sagu tani cap Pak Tani karena pengalaman di Palu saya pernah menggunakan tepung kanji dan sagu basah, hasilnya tidak terlalu memuaskan.



Untuk cukonya, saya buat tidak pedas karena anak-anak pingin makan pempek pakai kuah. Ortunya mengalah, jadi saya buat sambal cabai rawit sebagai tambahan. Pelengkapnya hanya timun, itupun hanya saya yang pakai timun. Anak-anak dan suami tidak, bahkan si sulung setelah habis satu mangkok, nambah makan pempek yang rebusan dicocol-cocol kuah. Menurut orang-orang sih... cuko akan lebih enak kalau menggunakan gula merah batok asli dari Linggau-Palembang. Katanya lagi... gula merah itu ada yang jual di Jatinegara. He..he.. tp saya gak serajin itu kok. Pake gula merah super yang kecil-kecil aja. Dan satu lagi lupa gak beli tongcai, dan akhirnya gak pake deh.


Sekian ya... selamat menikmati.



0 comments:

Posting Komentar

Share & Enjoy

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More